Mojokerto, -Upacara Bendera Tujuh Belasan setiap bulan, hendaknya bukan dijadikan sebagai rutinitas dan acara seremonial semata, namun harus dimaknai sebagai sebuah perwujudan penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya sebagai Kusuma Bangsa, sekaligus sebagai sarana komunikasi antara pimpinan, staf dan anggota agar setiap kebijakan, petunjuk dan informasi dapat terdistribusi-kan serta dipahami secara seksama. Demikian amanat Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal Rudy Saladin, M.A. yang dibacakan Kasrem 082/CPYJ Letkol Inf Syarifuddin Liwang, S.I.P. M.H.I mewakili Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf Heri Rustandi selaku Inspektur Upacara 17-an, di lapangan Cikaran Jl. Gajah Mada, Kota Mojokerto, Selasa (17/9/2024).
Pangdam juga mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggitingginya yang ditunjukan kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya, dalam menjalankan berbagai tugas yang telah dilaksanakan diantaranya kegiatan protokoler yaitu kegiatan kunjungan Presiden RI, Wakil Presiden RI dan Pam VVIP dapat berjalan dengan lancar.
Selain itu Pangdam juga mengingatkan kembali dalam pelaksanaan program kerja dan anggaran harus berjalan sesuai dengan pokok-pokok kebijakan dan prioritas sasaran yang telah ditetapkan, kepada bidang pengawasan, bidang perencanaan, bidang intelejen, bidang operasional, bidang personalia, bidang logistik dan bidang teritorial, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan maksimal.
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Dalam rangkaian upacara bendera tujuh belasan dimulai dengan Penghormatan pasukan kepada Irup, Laporan Komandan Upacara, Pengibaran Bendera Merah Putih, Mengheningkan cipta, Pembacaan teks Proklamasi oleh Irup, Pembacaan UUD 1945, Pembacaan doa, Andhika Bhayangkari dan di tutup dengan laporan akhir Komandan upacara.(Penrem 082)